Teori Gua Bumi

Teori ini menyatakan bahwa kondisi bagian dalam bumi sebenarnya kosong sehingga mungkin dijadikan tempat tinggal. Hal ini diungkapkan pada tahun 1683 oleh ilmuwan Halley yang terkenal karena menemukan komet Halley. Menurutnya, karena bagian dalam bumi memiliki ketahanan volume yang sama seperti mars dan venus, makhluk hidup dapat hidup di sana.


Bumi berotasi 1 kali selama 24 jam. Sebelum mengeras dengan sempurna, bumi adalah kumpulan zat lunak seperti magma, air, dan tanah. Setelah terus menerus berotasi, bagian tengah membentuk ruang seperti ban dalam yang kosong. Jadi, di dalamnya tercipta suatu ruang agar dapat ditempati makhluk hidup. Jika kita melihat foto bumi yang diambil dari luar angkasa, daerah kutub utara memang terlihat hitam. Namun bukti ilmiah mengenai teori gua bumi belum ditemukan.

Sementara itu bukti ilmiah nyata pengetahuan masa kini yang menyatakan bumi terdiri atas inti, mantel, dan kerak bumi pun tidak ada. Pendapat itu adalah dugaan yang didasarkan pada anggapan bahwa semakin ke bawah, suhu bumi semakin meningkat.